BONEK in action |
Tapi tenang, ini tak
bermaksud untuk mengomentari perseteruan panas diantara keduanya, atau
hendak mempelesetkan lagu milik mereka...
No..no..no...
Ini terkait AWAY DAYS
atau bahasa kerennya "Tret...tet...tet..." jarene (katanya) Arek
Bonek Persebaya. Yang terakhir mereka lakukan pekan lalu ke Pulau Dewata Bali
Melakoni sebuah ritual
dalam dunia suporter sepakbola semacam "Away Days" sungguh tidaklah
mudah. Ya "Away Days" adalah sebuah upaya mendukung tim sepakbola
kebanggaan di kandang lawan (luar kota).
Mendukung tim dalam
partai tandang adalah ciri khas dan menjadi salah satu trademark suporter
terbesar se-Indonesia ini. Mereka bergerak bergelombang dan militan. Segala
cara mereka akan lakukan untuk bisa mendukung tim kesayangannya. Mereka tak
ingin tim yang dicintainya berjuang sendirian.
BONEK, singkatan dari
Bondho Nekad (Modal Nekat). Berbekal “Wani” (keberanian) saja tanpa modal harta
hanya untuk menonton Persebaya berlaga. Walaupun ada beberapa Bonek Lawas yang
sudah melakukan AwayDays dengan naik pesawat maupun mencarter bus. Mereka
bondho (bermodal) saat Tret…tet…tet ke daerah lain.
Kalau dulu mereka
terframming oleh hamper semua media mainstream dengan sebutan gak modal, tukang
bikin onar, perusuh, pengacau, pembangkang, bahkan ada yang menyebut mereka supporter
maling gorengan.
Tapi sekarang image yang
melekat pada mereka perlahan luntur, perlahan mulai menghilang, terkikis
seiring waktu berjalan. Itu terlihat manakala BONEK mendampingi Persebaya
Surabaya berlaga menjadi penantang bagi BALI UNITED dalam lanjutan kompetisi
kasta teratas Liga 1 Indonesia.
BONITA (BONEK WANITA) ikut awaydays ke Bali. |
Ya,
Minggu 18 Nopember 2018 yang lalu, Bali dipadati para Bonek yang
berbondong-bondong demi mendukung tim kesayangan mereka berlaga melawan tim
kebanggan pulau Dewata, Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar
Bali. Mereka ada yang datang dengan dikoordinir, ada pula yang berangkat secara
estafetan (mandiri).
Mereka
yang dikoordinir biasanya berangkat menggunakan Bus, mencarter Elf, Bison
ataupun kendaraan pribadi, seperti mobil maupun sepeda motor. Sementara itu yang
berangkat secara estafetan, ini juga salah satu ciri khas atau trademark
superter dengan logo ndas mangap ini. Mereka ada yang nggandhol (menumpang)
truk jenis trailer, engkel, pick up maupun sejenisnya.
Setibanya di Bali, ternyata Bonek kembali berulah.
Ya Bonek seringkali berulah yang negatif, entah itu pelemparan, pengrusakan, tawuran dan sebagainya. Dimana pun mereka melakukan perjalanan untuk mendukung Persebaya selalu saja ada masalah. Nama mereka yang "sexy" dan media darling membuat mereka acapkali diberitakan dengan bumbu-bumbu penyedap rasa yang sungguh sangat berlebihan, melihat tak semua Bonek bersikap seperti itu.
Dan memang rata-rata suporter sepakbola di indonesia masih seringkali berulah negatif. Tapi itu adalah ulah sebagian oknum tak bertanggunjawab yang mengatasnamakan suporter klub tertentu. Tak terkecuali Bonek sendiri. Ya itu wajar sih, karena Bonek adalah basis suporter massa terbesar se-Asia Tenggara. Tentunya semakin tinggi pohon pasti angin pun akan semakin kencang bertiup.
Tapi, ketika menjejakkan kaki di pulau Bali, ulah Bonek kali ini berbeda, ya mereka melakukan ulah yang sungguh berkelas.
Hah...?
Beneran...?
Yakin sumpah...?
Ya, ulah ataupun aksi berkelas itu sungguh layak bila mendapatkan apresiasi. Mereka semakin meyakinkan masyarakat luas bahwa BONEK telah "hijrah", telah berubah, telah memperbaiki diri menjadi semakin baik.
Sebelum menuju Stadion Kapten I Wayan Dipta, tempat Persebaya dijamu Bali United. Banyak dari para Bonek melepaskan rasa penat dan lelah mereka dengan berwisata di beberapa pantai. Mereka tak hanya berwisata, ternyata juga sambil melakukan aksi terpuji dengan bersih-bersih sampah yang berserakan di beberapa titik di pantai tersebut.
Ya, seperti yang tertera pada unggahan video di atas, aksi berkelas Bonek terekam dalam sebuah video. Mereka terlihat mengumpulkan sampah yang mereka temui di sepanjang pantai dan menaruhnya ke dalam sebuah karung yang mereka siapkan untuk tempat sampah.
Di dalam stadion pun, Bonek dan Semeton Dewata (sebutan untuk suporter Bali United) pun saling berbalas chant dan nyayian. Mereka menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Tertib, kreatif dan atraktif.
Selama pertandingan yang digelar tepat pukul 18.00 WIT itu pun berlangsung seru dan menarik. Kedua tim pun saling jual-beli serangan.
Di akhir pertandingan yang dimenangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 2-5 tersebut pun menjadi saksi kebersamaan dan kedamaian diantara Semeton Dewata dan Bonek.
Dan dengan beberapa bukti di atas, In Syaa Allah cukup untuk merubah image bonek sedikit demi sedikit. Hijrah berubah lebih baik lagi. Arus perubahan yang positif ini harusnya menjadi contoh dan trigger bagi semua elemen suporter sepakbola indonesia yang lain. Agar tetap semangat dan berjuang keras merubah citra diri dan kelompok agar hijrah menjadi lebih baik lagi.
Alhamdulillah...
Pada akhirnya Bonek pun bisa menikmati kemenangan Persebaya Surabaya di Bali
Mari kita nikmati sunset tanpa anarki, sayang...
Selamat untuk semua BONEK dan BONITA dimanapun berada.
Terus melangkah ke depan.
Terus berjuang memperbaiki diri...
Salam 1 Nyali...
WANI...
Setibanya di Bali, ternyata Bonek kembali berulah.
Ya Bonek seringkali berulah yang negatif, entah itu pelemparan, pengrusakan, tawuran dan sebagainya. Dimana pun mereka melakukan perjalanan untuk mendukung Persebaya selalu saja ada masalah. Nama mereka yang "sexy" dan media darling membuat mereka acapkali diberitakan dengan bumbu-bumbu penyedap rasa yang sungguh sangat berlebihan, melihat tak semua Bonek bersikap seperti itu.
Dan memang rata-rata suporter sepakbola di indonesia masih seringkali berulah negatif. Tapi itu adalah ulah sebagian oknum tak bertanggunjawab yang mengatasnamakan suporter klub tertentu. Tak terkecuali Bonek sendiri. Ya itu wajar sih, karena Bonek adalah basis suporter massa terbesar se-Asia Tenggara. Tentunya semakin tinggi pohon pasti angin pun akan semakin kencang bertiup.
Tapi, ketika menjejakkan kaki di pulau Bali, ulah Bonek kali ini berbeda, ya mereka melakukan ulah yang sungguh berkelas.
Hah...?
Beneran...?
Yakin sumpah...?
Ya, ulah ataupun aksi berkelas itu sungguh layak bila mendapatkan apresiasi. Mereka semakin meyakinkan masyarakat luas bahwa BONEK telah "hijrah", telah berubah, telah memperbaiki diri menjadi semakin baik.
Sebelum menuju Stadion Kapten I Wayan Dipta, tempat Persebaya dijamu Bali United. Banyak dari para Bonek melepaskan rasa penat dan lelah mereka dengan berwisata di beberapa pantai. Mereka tak hanya berwisata, ternyata juga sambil melakukan aksi terpuji dengan bersih-bersih sampah yang berserakan di beberapa titik di pantai tersebut.
Ya, seperti yang tertera pada unggahan video di atas, aksi berkelas Bonek terekam dalam sebuah video. Mereka terlihat mengumpulkan sampah yang mereka temui di sepanjang pantai dan menaruhnya ke dalam sebuah karung yang mereka siapkan untuk tempat sampah.
Di dalam stadion pun, Bonek dan Semeton Dewata (sebutan untuk suporter Bali United) pun saling berbalas chant dan nyayian. Mereka menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Tertib, kreatif dan atraktif.
Bonek di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali |
Selama pertandingan yang digelar tepat pukul 18.00 WIT itu pun berlangsung seru dan menarik. Kedua tim pun saling jual-beli serangan.
Di akhir pertandingan yang dimenangkan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 2-5 tersebut pun menjadi saksi kebersamaan dan kedamaian diantara Semeton Dewata dan Bonek.
Dan bentuk syukur atas kemenangan Persebaya, Bonek ternyata juga melakukan aksi berkelas di luar area stadion Kapten I Wayan Dipta seusai laga tersebut.
Dan dengan beberapa bukti di atas, In Syaa Allah cukup untuk merubah image bonek sedikit demi sedikit. Hijrah berubah lebih baik lagi. Arus perubahan yang positif ini harusnya menjadi contoh dan trigger bagi semua elemen suporter sepakbola indonesia yang lain. Agar tetap semangat dan berjuang keras merubah citra diri dan kelompok agar hijrah menjadi lebih baik lagi.
Alhamdulillah...
Pada akhirnya Bonek pun bisa menikmati kemenangan Persebaya Surabaya di Bali
Mari kita nikmati sunset tanpa anarki, sayang...
Selamat untuk semua BONEK dan BONITA dimanapun berada.
Terus melangkah ke depan.
Terus berjuang memperbaiki diri...
Salam 1 Nyali...
WANI...
Comments
Post a Comment