Skip to main content

“GO-BLOG LAH SEBELUM NGE-BLOG ITU DILARANG”



“GO-BLOG LAH SEBELUM NGE-BLOG ITU DILARANG”



Belajar membuat blog adalah sesuatu yang sangat bermanfaat. Zaman yang semakin modern, menuntut kita untuk selalu up to date. Awalnya dulu, blog biasa digunakan sebagai sarana untuk menulis semacam membuat diary yang bisa dibagikan secara online. Masih ingatkan dulu ketika tahun 90an dimana banyak banget anak memiliki buku harian?. Nah seperti itulah blog.

Bedanya, jika menulis di diary, sifatnya offline, hanya sebatas dengan sahabat, teman yang kita kenal atau malah orang yang baru kita kenal. Nah, kalau blog itu sendiri, kita bisa menulis secara online, bisa diakses dan dibagikan kepada siapa saja di seluruh penjuru dunia. Jelas lebih luas lingkup kebermanfaatan maupun kegunaan blog itu sendiri.

Fauziah Rachmawati sebagai pemateri kelas blogger


Semakin kesini, seiring berkembangnya zaman dan pesatnya kemajuan teknologi membuat dunia blogging tak melulu berisi cerita sehari-hari atau semacam diary kata anak generasi 90an. Ia bisa menjadi review berbagai macam hal, bahkan bisa jadi ladang mata pencaharian yang tentunya tidak sedikit pundi-pundi uang yang bisa dihasilkan dari dunia Blog itu sendiri.

"Karena di dalam Blog kita akan lebih mudah dalam mengekspresikan serta mengaktualisasi diri." begitu alasan dari Syaifudin sang pemilik blog dengan alamat santreh.blogspot.com. Seorang penulis yang juga seorang blogger. Aktif sebagai pengurus di komunitas Forum Lingkar Pena (FLP) semakin membuatnya rajin untuk mengisi blognya yang lebih condong ke genre Ilmu Keislaman dan motivasi remaja.

Memulai menulis di blog sejak tahun 2012, dimana kala itu Syaifudin masih duduk di bangku kelas 2 MA (Madrasah Aliyah) membuatnya lebih terlatih dan tertantang untuk membuat tulisan yang bagus dan disukai pengunjung bloknya.

Apalagi setelah ia menulis tentang "Islam Nusantara". Pengunjung serta review bloknya pun meningkat drastis. Bahkan dalam beberapa hari bisa mencapai 200-300 kunjungan per harinya. Dengan judul tulisan yang sangat sensitif dan sedang booming tentunya pasti mengundang pro dan kontra.

Mas Syaifudin (tengah) diapit Mas Along dan Mas Ivan


"Ia mas, benar ada banyak yang pro maupun kontra. Tentunya kita sikapi dengan positif dan kepala dingin. Hehe..." candanya dalam menanggapi sikap netizen terkait dengan postingan blognya.

“Blog adalah salah satu tempat yang asyik untuk nulis. Ya, meskipun belum tentu ada yang baca. Namun, jika serius ditekuni bisa jadi kerjaan sambilan yang lumayan. Kan dapat income dari Ads.” Sambung Nurul Khasanah, salah satu peserta yang juga ikut dalam kelas Blog pagi ini.

Ini merupakan kelas pertemuan ke-7 yang diadakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Surabaya. Sebagai sarana seleksi untuk Pramuda (sebutan untuk angota pemula yang ingin bergabung dengan komunitas FLP Surabaya) menuju ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi. Dengan narasumber mbak Fauziah Rahmawati seorang blogger yang sudah malang melintang di dunia blogger nasional.

Nurul Khasanah sendiri mulai aktif menulis di blog sejak Januari 2015. Minimal ia biasa memposting 1 tulisan tiap bulan. Isi blognya pun beragam, bisa tentang opini, pengalaman pribadi, bahkan juga tak jarang ia posting terkait curahan hati. 

            “Aku punya 2 blog yang aktif. Nuenae.wordpress.com yang aku mutasi ke nkhana.wordpress.com. Lalu aku juga buat negarabertopeng.blogspot.com yang aku mutasi ke nkhana.wordpress.com.” Sambung si Nurul terkait keaktifannya dalam menu
lis di dunia blogging.

Blog yang dimilikinya pun juga jadi sarana untuk terus mengasah diri dan kemampuannya dalam menulis. “Karena ada dua blog yang aktif, yang satu untuk mengutarakan opini, sedangkan yang satunya lagi untuk catatan pribadi dan travelling story.” Pungkas perempuan berhijab hijau ini.

Sementara itu, menurut Fauziah Rachmawati narasumber kelas Blog hari ini. Blog selain sebagai sarana untuk berlatih menulis juga bisa dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan. “Ada teman saya, seorang dokter aktif. Ia sampai resign dari rumah sakit tempat dia bekerja dan sekarang memilih lebih menekuni dunia blogger.”
             
            Pemilik akun blog bernama duniazie.com ini juga menjadikan dunia blog sebagai pelampiasan positif. Mengingat cita-citanya dulu sebagai wartawati yang tidak kesampaian, akhirnya ia menjadikan dunia blog sebagai sarana untuk bebas berekspresi dan mengaktualisasikan diri di dunia kepenulisan.

Bagi kamu generasi milenials yang hobi banget nulis maupun nggak, rasanya wajib nih kalian tuk melirik, tidak hanya sebelah mata lho guys untuk punya blog dan aktif didalamnya. Karena bisa menjadi sarana kamu semua untuk mengais rezeki, mengasah otak dan naluri kepenulisan kamu agar makin keren dan pede serta menghindarkan diri dari sebutan sebagai “Generasi Micin” lho guys hehehe.

Pramuda 2018 FLP Surabaya dalam kelas Blogger



Salut dan apreciated banget nih buat komunitas ketjeh nan mbois semacam FLP Surabaya yang sudah turut aktif membuat kelas-kelas kepenulisan yang keren serta full manfaat seperti ini. Semoga kelak akan terus bermunculan dan konsisten ya untuk terus mencerdaskan anak bangsa.

SALAM LITERASI...

Achmad Danang Ramdani

Comments

Popular posts from this blog

Mari Kita Nikmati Sunset Tanpa Anarki, Sayang...

BONEK in action Saya tergelitik melihat beberapa berita terkait salah satu personel band  Superman is Dead (SID)  yang  protes dan mengkritik artis dangdut kenamaan asli Jawa Timur  Via Vallen . Yang akhirnya sukses berpredikat  trending topic  dan jadi bahan debat yang rame. Dan menyedot  para  Vianisty  (sebutan untuk penggemar Via Vallen) dan  Outsider  (sebutan untuk fans Superman is Dead) untuk bersuara. Tapi tenang, ini tak bermaksud untuk mengomentari perseteruan panas diantara keduanya, atau hendak mempelesetkan lagu milik mereka... No..no..no... Ini terkait AWAY DAY S atau bahasa kerennya "Tret...tet...tet..." jarene (katanya) Arek Bonek Persebaya. Yang terakhir mereka lakukan pekan lalu ke Pulau Dewata Bali Melakoni sebuah ritual dalam dunia suporter sepakbola semacam "Away Days" sungguh tidaklah mudah. Ya "Away Days" adalah sebuah upaya mendukung tim sepakbola kebanggaan di kandang lawan (luar k...

Surabaya Seketika Berbeda

Alhamdulillah… Ramadhan kali ini terasa sangat berbeda. Ia hadir memenuhi urutan bulan yang digariskanNya. Untuk menyapa para hamba sahaya. Yang kali ini dirundung kemalangan dan kegundahan. Beriringan dengan makhluk tak kasat mata tapi sangat dirasa kehadirannya, Ramadhan hadir bak oase penyegar dahaga yang nyata haus akan aliran ketenangan dan kesyahduan. Ramadhan bak segelas es teh segar, yang menari hingar-bingar. Ia laksana es campur dan es teler yang memanggil secara spektakuler. Untuk kita meneguknya, tiap teguk secara perlahan diiringi rasa syukur yang tak terukur. Dengan rasa suka tak ternilai raga. Semua terasa indah, karena takdir Allah yang begitu sayang pada kita HambaNya. Dulu oase itu bernama Ramadhan, ia menjadi penyegar dahaga bagi sebelas bulan yang penuh derita. Penuh sayatan luka pedang terhunus bernama dosa. Babak belur dengan hantaman hasad pada saudara. Luka menganga tercabik iri dan dengki. Ditambah remuk redamnya raga karena fitnah tak b...